Selasa, 05 Juni 2012

Wacana
    Kursi mewah  yang banyak dipakai di hotel, vila, dan rumah – rumah mewah di luar negeri itu, ternyata berasal dari Cirebon. Barang itu merupakan hasil karya tangan dan jiwa seni  anak – anak desa di daerah Cirebon. Dengan alat sederhana, para perajin memotong – motong rotan. Kemudian, menciptakan berbagai bentuk kerangka kursi dan meja. Setelah kerangka itu diampelas, lalu dipasang anyaman pengganti rotan yang terbuat dari kertas semen. Kertas semen itu dipilih-pilh menjadi seutas tali, lalu dianyam. Tali itu dianyam dengan mesin pada kawat yang telah dibungkus kertas semen. Dengan demikian, terbentuklah anyaman tali kertas seperti lembaran kertas yang disebut loom. Bahan baku berupa lembaran anyaman kertas ini masih didatangkan dari Eropa.

1.    Jenis wacananya adalah wacana ekspositorik, alasannya karena dlam wacana ini menceritakan suatu pokok pikiran yaitu pembuatan kursi dan meja yang dipakai di hotel, villa, dan rumah-rumah mewah yang ada di luar negeri.
2.    Konteks wacana, konsep yang dikemukakan oleh Haliday (1994:16 – 17).
Pemerian situasi
a.    Medan wacananya adalah pembuatan bentuk kerangka kursi dan meja.
b.    Pelibat wacananya adalah perajin(anak- anak desa)orang yang menciptakan bentuk kerangka kursi dan meja dengan menggunakan rotan atau pengganti Koran yang terbuat dari kertas semen.
c.    Sarana wacananya adalah bersifat lisan, hal ini ditandai oleh adanya.

Monolog :
Kursi mewah  yang banyak dipakai di hotel, vila, dan rumah – rumah mewah di luar negeri itu, ternyata berasal dari Cirebon. Barang itu merupakan hasil karya tangan dan jiwa  – anak desa di daerah Cirebon
3.     Topiknya yaitu kerajinan tangan yang ada di desa Cirebon
 Temanya yaitu kursi dan meja.
 Judulnya yaitu pembuatan kursi dan meja yang terbuat dari rotan.
4.    Analisis koherensi:
1 dan 2            intensitas (bahkan)
2 dan 3            adisi (dan)
3 dan 4            tempo (kemudian)
4 dan 5            konklusi (jadi)
5 dan 6            instrumen (dengan begitu)
6 dan 7            adisi (dan)
7 dan 8            instrumen (dengan demikian)
8 dan 9        tidak berpenanda

Kalimat pertama dan kedua memiliki hubungan makna intensitas yaitu kata bahkan. Sedangkan pada kalimat kedua dan ketiga memiliki hubungan makna adisi yaitu kata dan. Pada kalimat ketiga dan keempat juga memiliki hubungan makna tempo yaitu dengan menggunakan kata kemudian, sedangkan pada kalimat keempat dan kelima juga memiliki hubungan makna konklusi yaitu kata jadi. Dan pada kalimat kelima dan keenam juga memiliki hubungan makna instrument yaitu dengan begitu. Kalimat keenam dan ketujuh memiliki hubungan makna adisi  yaitu kata dan, kalimat ini sama dengan kalimat kedua dan ketiga. Kalimat ketujuh dan kedelapan memiliki hubungan makna instrumen yaitu kata dengan demikian. Sedangkan pada kalimat kedelapan dan kesembilan tidak berpenanda.






TUGAS MID

WACANA










OLEH
Hasnia Mera
A2D1 09 161



JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2012


Tidak ada komentar:

Posting Komentar