Rabu, 09 Mei 2012

proposal

   
         TUGAS
PENELITIAN PENGAJARAN BAHASA INDONESIA








OLEH :
Hasnia Mera
A2 D1 09161

 JURUSAN PENDIDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2012








JUDUL :KEMAMPUAN MENGEMBANGKAN KERANGKA KARANGAN BENTUK PARAGRAF DEDUKTIF DAN INDUKTIF SISWA KELAS 1XNEGERI 1 KULISUSU

Pendahuluan  :Latar belakang :keberhasilan pembangunan dari suatu bangsa tergantung ada berbagai faktor .salah satu factor yang menentukan adalah terbinanya sumber daya manusia  yang berkualitas ,sehingga menghasilkan indifidu – indifidu yang mampu menempatkan dirinya pada di mensi pembangunan. Untuk dapat menciptakan manusia yan berkualitas tentunya harus melalui  pendidikan ,baik pada pendidikan formal maupun pendidikan non  formal .melalui instalasi itu akan di jabarkan mata pelajaran termasuk bahasa Indonesia .
    Pembelajaran bahasa Indonesia dapat membantu peserta didik mengenal dirinya , budayanya,dan budaya orang lain ,mengemukakan gagasan dan perasaan ,berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut ,dan mengemukakan serta menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif yang ada  dalam dirinya (Depdiknas,2006:!)
    Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah –sekolah bertujuan agar para pembelajar menguasai keterampilan berbahasa yang  meliputi keterampilan berbicara ,keterampilan menyimak ,keterampilan menulis ,dan keterampilan membaca .
    Dengan menguasai ke empat aspek itu ,diharapkan pembelajar dapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam komunikasi lisan maupun tulisan .keterampilan itu juga bermanfaat dalam melakukan interaksi komunikasi dalam masyarakt secara umum dan kehidupan sekolah secara khusus .selain itu keterampilan tersebut ,telah di maksudkan dalam kurikulum sekolah dan telah menjadi materi pelajaran
    Berdasarkan informasi dari guru bahasa Indonesia SMP Negeri 7 kulisusu pada pembelajaran bahasa Indonesia khususnya mengembangkan  kerangka karangan kedalam  bentuk paragraf  salah  satunya bentuk paragraf deduktif dan induktif siswa kelas 1x  SMP Negeri 7 kulisusu ,materi ini sudah di ajararkan dengan kompentensi dasar menulis karangan pada semester satu pertemuan ke 12 ,materi/pokok pembelajaran kerangka karangan .indiktator mengembangkan kerangka karangan dalam bentuk paragraf,mengembangkan karangan dengan memperhatikan kesatuan ,kepaduan ,dan kelengkapan paragraf ,Menyuting karangan ,alokasi waktu yang di gunakan 6x40 menit (3x pertemuan ).Megingat pentingnya pembelajaran kemampuan mengembangkan kerangka karangan dalam bentuk paragraf deduktif dan induktif dengan baik .
Rumusan Masalah :berdasarkan uraian latar belakang ,maka masalah yang akan di bahas dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah mengembangkan kerangka karangan bentuk paragraf deduktif dan induktif siswa kelas 1X SMP Negeri 7 Kulisusu ?
Tujuan dan manfaat penelian :
Tujuan penelitian :tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah untuk mendikripsikan data dan informasi tentangf kemampuan mengembangkan kerangka karangan bentuk paragraph deduktif dan induktif siswa jkelas x1 SMP negeri 7 kulisusu
Manfaat penelitian :manfaat yang di terapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
1.Meningkatkan kemampuan mengembangkan kerangka karangan bentuk paragraf deduktif dan induktif secara maksimal .
2. sebagai bahan informasi bagi guru bahasa Indonesia di SMP Negeri 7 kulisusu dalam menetapkan perencanaan pengajaran, pelaksanaan pengajaran ,evaluasi pengajaran mengembangkan kerangka karangan untuk paragraph deduktif dan induktif  dalam kerangka meningkatkan mutu pendidikan mata pelajaran bahasa Indonesia .
3. Penelitian ini dapat di jadikan sebagai bahan informasi bagi siswa tentang kemampuan mengembangkan kerangka karangan bentuk paragraph deduktif dan induktif
4.sebagai bahan informasi bagi peneliti selanjutnya .
Ruang lingkup :Ruang lingkup penelitian ini adalah mengembangkan kerangka karangan  karangan bentuk paragraph deduktif dan induktif dengan memperhatikan :
1.Letak kalimat utama paragraph dalam karangan
2. kesatuan {kohesi }
3.kepaduan {koherensi }
4.kelengkapan paragraf dalam karangan

Batasan Operasional :untuk menghindari kesinambungan  penelitian ,maka ada beberapa  istilah yang di gunakan yaitu
1.kemampuan yang di maksudkan adalah kesanggupan yang di miliki siswa dalam mengembangkan karangan bentuk  paragraf deduktif dan induktif yang di ukur dengan prinsip ketuntasan belajar
2. menulis adalah kegiatan menuangkan gagasan ,idea tau pendapat yang  akan di sampaikan kepada orang lain (pembaca)melalui bahasa tulis untuk di pahami seperti yang di maksud penulis
3.Kerangka karangan merupakan recana kerja yang di gunakan penulis dalam mengembangkan tulisannya
4.karangan adalah seperangkat paragraph atau kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik kalimat kalimat dalam paragraph memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai keterkaitan dalam membentuk gagasan atau topic tersebut
5. karangan bentuk paragraph deduktif adalah karangan yang kalimat utama atau ide pokoknya terletak di awal paragraf terlebih dahulu menemukan pertanyaan – pertanyaan yang bersifat umum kemudian di kemukakan hal-hal yang bersifat umum
6.karangan bentuk paragraf deduktif karangan yang kalimat utama atau ide pokoknya terletak di akhir paragraf .Terlebih dahulu mengemukakan pertanyaan pertanyaan yang bersifat khusus kemudian di kemukakan hal-hal yang bersifat umum
7 Kesatuan ( kohesi )adalah kesatuan gagasan yang terbentuk adanya kepaduan antara pikiran atau Struktur bahasa yang di pakai
8. kepaduan (Koherensi )adalah hubungan kalimat dalam paragraf yang menghasilkan makna yang padu , utuh dan lengkap
9. kelegkapan adalah penyusunan atau perincian dari gagasan –gagasan  yang membina paragraf .
Ide:setelah saya membaca sikripri ini maka ide yang saya dapatkan yaitu ingin mengembangkan kerangka karangan deduktif dan induktif .karena metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode dikriptif kualitatif jenis penelitian ini tergolong penelitian lapangan

Alasan :Alasan saya yaitu ada banyak hal pelajaran yang dapat kita petik dan dapat menamba ilmu pengetahuan tentang mengembangkan kerangka paragraf deduktif dan induktif .dapat meningkatkan kualitas dan penguasaan keterampilan menulis khususnya mengembangkan kerangka karangan bentuk paragraf deduktif dan induktif











         perbedaan karakteristik metode penelitian Kualitatif dan Kuantitatif


No    Kualitatif    Kuantitatif
1    Penelitian kualitatif disebut juga penelitian naturalistik, interpretatif, konstruktivis, naturalistik-etnografik, pendekatan fenomenologis dan penelitian dengan pola pencarian dari dalam    Penelitian kuantitatif disebut juga penelitan rasionalistik, fungional, positivisme, dan penelitan dengan pola pencarian kebenaran dari luar
2    memulai kegiatannya dengan konsep-konsep yang sangat umum, kemudian selama penelitian, konsep-konsep yang sangat umum itu diubah-ubah dan direvisi sampai bertemu dengan kesimpulan yang sangat kuat. Dengan kata lain, variabel ditemukan dan dirumuskan kembali, bukan di awal.    mengisolasi variabel-variabel dan kemudian menghubungkannya dalam hipotesis. Selanjutnya menguji hipotesis itu dengan data yang dikumpulkan.
3    variabel merupakan produk penelitian yang ditemukan kemudian.    variabel-variabel menjadi alat atau komponen utama dalam melakukan analisis
4    penelitian kualitatif menggunakan lensa besar dan menampak serta memperhatikan pola-pola saling berhubungan antara berbagai variabel yang sebelumnya belum pernah ditemukan. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan holistik, menyeluruh.    penelitian kuantitatif memandang melalui lensa kecil, melihat dan memilih serta memperhatikannya hanya beberapa buah variabel saja.
5    Penelitian kualitatif menjadikan peneliti sendiri sebagai instrumen penelitian untuk mengumpulkan data atau informasi. Peneliti diminta luwes dan mampu membuat atau memberikan pandangan sendiri atas hal-hal atau fenomena-fenomena yang dilihatnya.    penelitian kuantitatif menggunakan instrumen yang ditentukan terlebih dahulu, dan instrumennya sangat tidak fleksibel dan juga tidak reflektif yaitu tidak mengandung interpretasi.
6    penelitian kualitatif masalah penelitian tidak dapat di formulasikan secara jelas dan jawaban dari responden juga sangat kompleks, sehingga wawancara mendalam mungkin sangat efektif dalam pengumpulan data.    Penelitian kuantitatif menuntut jawaban yang pasti, jelas, tidak ambigu, dan oleh karena itu instrumen dalam bentuk kuesioner mungkin sangat tepat dalam pengumpulan data.
7    Penelitian kualitatif tertarik dengan konsep-konsep, bukan berapa kalinya sesuatu.    penelitian kuantitatif bermain dengan angka-angka, yaitu mengkuantifikasi sampel terhadap populasi, dan mengangkakan karakteristik variabel-variabel penelitian.
   

   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar